
Gempa Lombok, Korban Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 105 Orang DEVINA HALIM Kompas.com - 07/08/2018, 14:35 WIB Proses evakuasi sejumlah warga yang terjebak di reruntuhan masjid saat gempa terjadi. Mereka terjebak di dalam reruntuhan Masjid Jabal Nur di Dusun Lading-lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat saat sedang melaksanakan shalat Isya.(dok.BNPB) JAKARTA, KOMPAS.com — Dua hari setelah bencana gempa bermagnitudo 7 mengguncang Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (5/8/2018), jumlah korban terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, korban meninggal dunia bertambah menjadi 105 orang per Selasa (7/8/2018). "Sampai dengan siang ini, total 105 orang meninggal dunia, yang terdapat di Kabupaten Lombok Utara 78 orang, Kabupaten Lombok Barat 16 orang, Kota Mataram 2, Kabupaten Lombok Timur 2 orang, dan Kota Denpasar 2," di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (7/8/2018). Baca juga: Infografik: 8 Fakta Terbaru Gempa Lombok "Jadi, korban meninggal yang baru ditemukan di Lombok Utara dan Lombok Barat," tambahnya. Kebanyakan korban meninggal disebabkan tertimpa reruntuhan. Semua korban yang meninggal dunia adalah warga negara Indonesia (WNI). Sementara itu, data sementara terkait korban luka-luka masih berada di angka 236 orang. Masih ada pula ribuan orang lainnya yang mengungsi. Baca juga: David Beckham Dikabarkan Berada di Bali Saat Gempa Lombok Terjadi Sutopo mengaku pihaknya memiliki kesulitan untuk mendata jumlah pengungsi. Disebutkan olehnya, jumlah korban tersebut masih bersifat sementara. Sutopo memprediksi jumlah korban akibat bencana tersebut masih akan bertambah. Saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar